Wednesday, October 23, 2013

Menyusun Pendekatan Riset Ilmiah

Kita sekarang sudah memiliki rumusan masalah. Lalu bagaimana cara kita menjawab rumusan masalah tersebut? Tentu saja melalui riset yang akan kita lakukan. Tapi sebelum melakukan riset, kita akan menyusun desain riset terlebih dahulu. Apa itu desain riset ? Singkatnya, desain riset adalah petunjuk mengenai bagaimana riset itu dijalankan. Bentuk nyata dari desain riset adalah proposal riset atau proposal penelitian. Sebelum kita mengembangkan desain riset lebih jauh lagi, pertanyaan pertama yang harus kita jawab apakah riset yang akan kita lakukan adalah riset kualitatif atau riset kuantitatif?

Riset Kualitatif Vs Riset Kuantitatif Riset kualitatif (qualitative research) adalah pendekatan riset yang tujuan utamanya adalah untuk mengeksplorasi sesuatu atau untuk mendapatkan pemahaman baru. Riset kualitatif tidak menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik. Informasi dari riset kualitatif lebih banyak berbentuk cerita. Sample yang digunakan pun sedikit dan metode pengambilan data biasanya menggunakan FGD, wawancara, atau kuesioner terbuka. Riset kualitatif banyak digunakan untuk riset pemasaran dan berbagai penelitian sosial lainnya. Misalnya, jika Anda bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan seseorang memilih rumah sakit maka Anda sebaiknya menggunakan pendekatan riset kualitatif daripada riset kuantitatif.

Riset kuantitatif (quantitative research) merupakan kebalikan dari pendekatan riset kualitatif. Riset kuantitatif tujuan utamanya adalah untuk menguji hipotesis. Riset kuantitatif banyak menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik. Sample yang digunakan juga lebih banyak dari pada riset kualitatif. Misalnya, Anda ingin memprediksi kenaikan pangsa pasar bisnis Anda setelah meluncurkan program promosi maka Anda dapat menggunakan riset kuantitatif.

Sejauh ini apakah Anda sudah dapat menentukan pendekatan riset apa yang akan gunakan? Kalau sudah, mari kita lanjut membahas komponen-komponen dalam sebuah pendekatan riset. Komponen-komponen ini merupakan materi yang akan disampaikan dalam proposal riset.

Secara umum komponen-komponen dalam pendekatan penelitian meliputi : theoretical framework, model analisis, pertanyaan riset, hipotesis awal, dan informasi spesifik yang diperlukan.
  • Theoretical framework atau landasan teori merupakan teori-teori yang diduga dapat berhubungan dengan penelitian atau dapat menjadi “cara menjawab” dari rumusan masalah. Misalnya, jika masalah yang ingin diteliti adalah mengenai intensi konsumen untuk membeli kosmetik maka kita dapat mengambil teori-teori yang berhubungan dengan intensi konsumen seperti Theory of Planned Behavior oleh Ajzen.Teori-teori dapat diperoleh dari jurnal ilmiah, buku referensi, dan juga e-book.

  • Model analisis, adalah variabel-variabel penelitian dan hubungannya. Model analisis dapat berbentuk verbal, grafik, model matematis, maupun gabungan diantaranya.Contoh:

    •  Model verbal : faktor attitude, subjective norms dan perceived behavioral control mempengaruhi intensi konsumen untuk membeli kosmetik

    • Model grafik

    • Model matematis  : I = A0 + SN + PBC

Source : skamax.com

No comments:

Post a Comment